Akuntansi Untuk Transaksi Mata Uang Asing: Cara Mengatasi Selisih Kurs

05 February 2025

Akuntansi untuk Transaksi Mata Uang Asing: Cara Mengatasi Selisih Kurs


Dalam era globalisasi, transaksi bisnis dalam mata uang asing (foreign currency) semakin umum dilakukan. Mulai dari ekspor-impor, pembayaran ke vendor luar negeri, hingga investasi di pasar internasional, transaksi ini menuntut perlakuan akuntansi yang tepat. Salah satu tantangan dalam mencatat transaksi mata uang asing adalah selisih kurs (exchange rate difference).


Apa Itu Selisih Kurs?

Selisih kurs terjadi ketika nilai tukar mata uang asing berubah antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian (settlement) atau pelaporan keuangan. Perubahan ini dapat mengakibatkan keuntungan (gain) atau kerugian (loss) yang harus dicatat dalam laporan keuangan.


Mengapa Selisih Kurs Penting?

Selisih kurs memengaruhi:

  1. Nilai transaksi yang dicatat dalam laporan keuangan.
  2. Laba rugi perusahaan, terutama jika fluktuasi kurs signifikan.
  3. Kepatuhan terhadap standar akuntansi, seperti PSAK 221 (IAS 21) yang mengatur transaksi mata uang asing.

Cara Mencatat Transaksi Mata Uang Asing

Pada tanggal transaksi,

Konversikan nilai transaksi ke mata uang fungsional perusahaan menggunakan kurs spot (nilai tukar pada tanggal transaksi).

Contoh:
PT ABC membeli barang dari supplier di Amerika senilai USD 10,000 pada 1 Oktober 2023. Kurs pada 1 Oktober 2023: USD 1 = Rp15,386.

Jurnal Pencatatan:

Persediaan (Inventory) 153,860,000

Utang Usaha (Accounts Payable) 153,860,000


Pada setiap akhir periode (misalnya, 31 Desember 2024) ataupun saat penyelesaian transaksi (pelunasan),

Nilai transaksi dalam mata uang asing harus disesuaikan menggunakan kurs pada tanggal periode atau tanggal penyelesaian tersebut.

Contoh:

PT ABC melunasi utang dari supplier di Amerika senilai USD 10,000 pada 15 Januari 2024. Kurs pada 15 Januari 2024: USD 1 = Rp15,503.

Nilai pembayaran: USD 10,000 x Rp15,503 = Rp155,030,000.

Selisih kurs: Rp153,860,000 – 155,030,000 = -Rp1,170,000 (rugi selisih kurs).


Jurnal Pencatatan:

Utang Usaha (Accounts Payable) 153,860,000

Pendapatan Selisih Kurs (Exchange Gain) 1,170,000

Kas (Cash) 155,030,000


Tips Mengelola Risiko Selisih Kurs

  1. Hedging: Gunakan instrumen lindung nilai seperti forward contract untuk mengunci nilai tukar di masa depan.
  2. Monitor Kurs Secara Rutin: Pantau pergerakan kurs mata uang asing yang relevan dengan bisnis.
  3. Gunakan Sistem Akuntansi yang Tepat: Pastikan software akuntansi dapat menangani transaksi multivaluta secara otomatis.



Written by: Donny Amarullah Firmansyah - Artax Team
BROWSE ALL ARTAX NEWS & ARTICLES
26 July 2023
Ketentuan Perpajakan atas Penjualan Aktiva Perusahaan
08 November 2023
Metode Pencatatan Akuntansi: Basis Kas (Cash) vs Akrual (Accrual)
23 January 2024
Daftar Peraturan Perpajakan

Talk To Artax

At Artax, we're dedicated to providing unparalleled tax consultation services. Let us help you smoothen the complex Indonesian tax system with expertise and precision.